Rabu, 23 September 2015
Berbagi Informasi Teknologi
Apa itu Device Driver/Pemicu Peranti ?
Pemacu peranti (bahasa Inggris: Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang dibutuhkan oleh perangkat keras.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.
Cache berasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Level Memori Tembolok
Tembolok memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3. Tembolok memori level 1 (L1) adalah tembolok memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Tembolok ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Tembolok level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun tembolok L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari tembolok L1. Tembolok L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal. Sedangkan tembolok level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari tembolok L2 dari masing-masing inti prosesor.
Cara Kerja Memori Tembolok
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada tembolok. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, tembolok dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.
Dua jenis tembolok yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.
Piksel sendiri berasal dari akronim bahasa Inggris Picture Element yang disingkat menjadi Pixel. Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500 titik per inci denga pilihan 16 juta warna lebih untuk setiap inci, dalam istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.
Monitor atau layar datar yang sering kita temui terdiri dari ribuan piksel yang terbagi dalam baris-baris dan kolom-kolom. Jumlah piksel yang terdapat dalam sebuah monitor dapat kita ketahui dari resolusinya. Resolusi maksimum yang disediakan oleh monitor adalah 1024x768, maka jumlah pixel yang ada dalam layar monitor tersebut adalah 786432 piksel. Semakin tinggi jumlah piksel yang tersedia dalam monitor, semakin tajam gambar yang mampu ditampilkan oleh monitor tersebut.
Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (read-only-memory), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Memori hanya baca (bahasa Inggris: Read-only Memory) adalah istilah untuk media penyimpanan data pada komputer. ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.
ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit.
Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser, kenyataannya data pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada piringan plastik.
Hal penting yang harus di catat bahwa CPU dengan Prcessor 1.8GHz belum tentu lebih ceat dari CPU yang memiliki Processor 900 MHz. Hal ini karena processor yang berbeda sering menggunakan arsitektur yang berbeda pula.
Sebagai contoh, satu processor mungkin memerlukan siklus Clock lebih untuk menyelesaikan instruksi perkalian dari processor lain. Jika CPU 1.8GHz memerlukan 4 siklus untuk menyelesaikan perkalian, sedangkan CPU 900 MHz memerlukan 7 siklus. Maka,processor 1.8 GHz dua kali lebih cepat dari processor 900 MHz. Sebaliknya,jika processor 1.8 GHz membutuhkan lebih banyak siklus untuk melakukan instruksi, hal itu membuat processor 1.8 GHz lebih lambat 2x dari kecepatan 900 MHz dalam pengolahan data.
Faktor faktor lain yang mempengaruhi kecepatan ialah Bus komputer,ukuran Cache,kecepatan RAM, dan kecepatan Hard Drive yang juga mempengaruhi kecepatan/kinerja mesin komputer. Oleh karena itu, Clock Speed processor merupakan bagian yang signifikan untuk mengukur kecepatan komputer. Namun,hal itu bukan satu satunya faktor penting untuk mengukur kecepatan pada komputer
tersebut, dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan
prosesor dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi,
pemrosesan Input/Output.
MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD,
memungkinkan chip prosesor mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang
atau yang paralel secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang
berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi.
Tidak
lama setelah melepas prosesor Athlon 64 Venice dan San Diego, AMD
kembali merilis prosesor baru hasil pengembangan dari Athlon 64, yaitu
Athlon 64 X2 yang merupakan prosesor dual core (inti ganda atau dua
inti, artinya terdapat dua buah chip dalam satu kemasan prosesor) yang
dirancang menggunakan soket 939. Awalnya ada dua varian prosesor dual
core Athlon 64 X2 yang dirilis, yaitu yang bernama core Manchester dan
Toledo. Keduanya dirilis pada tanggal 31 Mei 2005. Perbedaan yang
mencolok antara kedua varian prosesor tersebut terletak pada L2
Cache-nya. L2 cache Athlon 64 X2 Manchester sebesar 2 x 256 KB hingga 2 x
512 KB, sedangkan L2 Cache Athlon 64 X2 Toledo sebesar 2 x 512 KB
hingga 2 x 1024 KB (dua kali lipat L2 Cache Athlon 64 X2 Manchester).
----------------------------SELESAI SUDAH PENJELASAN PROCESSOR-------------------------------
Langkah Langkah menginstall Driver Modem :
1. Buka Device Manager , Klik Kanan Start Button dan Pilih Device Manager
2. Klik Kanan pada unknown device / Aircard modem (saya menggukanan Modem Sierra) kemudian klik update driver software

3. Kemudian Klik "Browse My Computer For Driver Software"

4. Kemudian Cari Dir/Folder/Lokasi Driver nya di HDD anda

5. Klik Next dan Tunggu Sampai Proses Installasi driver selesai
-----------------------------------INSTALL DRIVER MANUAL SELESAI----------------------------------
SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1436 H
Pemacu peranti (bahasa Inggris: Device driver) adalah istilah teknologi informasi yang mengacu kepada komponen perangkat lunak yang mengizinkan sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras. Sebagian besar perangkat keras, tidak akan dapat berjalan atau sama sekali tidak dapat berjalan tanpa driver yang cocok yang terinstal di dalam sistem operasi. Device driver, umumnya akan dimuat ke dalam ruangan kernel (kernelspace) sistem operasi selama proses booting dilakukan, atau secara sesuai permintaan (ketika ada intervensi pengguna atau memasukkan sebuah perangkat plug-and-play). Beberapa sistem operasi juga menawarkan device driver yang berjalan di dalam ruangan pengguna (userspace) sistem operasi. Beberapa driver telah dimasukkan ke dalam sistem operasi secara default pada saat instalasi, tapi banyak perangkat keras, khususnya yang baru, tidak dapat didukung oleh driver-driver bawaan sistem operasi. Adalah tugas pengguna yang harus menyuplai dan memasukkan driver ke dalam sistem operasi. Driver juga pada umumnya menyediakan layanan penanganan interupsi perangkat keras yang dibutuhkan oleh perangkat keras.
Apa Itu Processor Dual Core ?
Dual Core ("Inti Ganda") adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.
Apa Itu Execute Disable Bit ?
pengertian
Execute Disable Bit adalah teknologi milik intel yang diterapkan pada
prosesor untuk mencegah kode program jahat untuk masuk dalam buffer
memori. teknologi ini untuk menangkal virus yang bekerja dengan
memanfaatkan memori sistem.
Fitur Execute Disable Bit bisa diaktifkan melalui BIOS pada Motherboard yang mendukungnya.
Apa Itu L2 cache ?
Tembolok (Inggris: 'cache') dalam teknologi informasi adalah mekanisme penyimpanan data sekunder berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan data / instruksi yang sering diakses. Memori cache dimaksudkan untuk memberi kecepatan memori yang mendekati memori yang paling cepat yang bisa diperoleh, dan pada waktu yang sama menyediakan kapasitas memori yang besar dengan harga yang lebih murah dari jenis-jenis memori semikonduktor.Konsep memori tembolok
Pengertian Memori TembolokCache berasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memori adalah tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut, sehingga apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat dilakukan lebih cepat.Cache memori ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih mahal dari memori utama. Cache memori ini terletak antara register dan RAM (memori utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Level Memori Tembolok
Tembolok memori ada tiga level yaitu L1,L2 dan L3. Tembolok memori level 1 (L1) adalah tembolok memori yang terletak dalam prosesor (cache internal). Tembolok ini memiliki kecepatan akses paling tinggi dan harganya paling mahal. Ukuran memori berkembang mulai dari 8Kb, 64Kb dan 128Kb.Tembolok level 2 (L2) memiliki kapasitas yang lebih besar yaitu berkisar antara 256Kb sampai dengan 2Mb. Namun tembolok L2 ini memiliki kecepatan yang lebih rendah dari tembolok L1. Tembolok L2 terletak terpisah dengan prosesor atau disebut dengan cache eksternal. Sedangkan tembolok level 3 hanya dimiliki oleh prosesor yang memiliki unit lebih dari satu misalnya dualcore dan quadcore. Fungsinya adalah untuk mengontrol data yang masuk dari tembolok L2 dari masing-masing inti prosesor.
Cara Kerja Memori Tembolok
Jika prosesor membutuhkan suatu data, pertama-tama ia akan mencarinya pada tembolok. Jika data ditemukan, prosesor akan langsung membacanya dengan delay yang sangat kecil. Tetapi jika data yang dicari tidak ditemukan,prosesor akan mencarinya pada RAM yang kecepatannya lebih rendah. Pada umumnya, tembolok dapat menyediakan data yang dibutuhkan oleh prosesor sehingga pengaruh kerja RAM yang lambat dapat dikurangi. Dengan cara ini maka memory bandwidth akan naik dan kerja prosesor menjadi lebih efisien. Selain itu kapasitas memori cache yang semakin besar juga akan meningkatkan kecepatan kerja komputer secara keseluruhan.
Dua jenis tembolok yang sering digunakan dalam dunia komputer adalah memory caching dan disk caching. Implementasinya dapat berupa sebuah bagian khusus dari memori utama komputer atau sebuah media penyimpanan data khusus yang berkecepatan tinggi.
Implementasi memory caching sering disebut sebagai memory cache dan tersusun dari memori komputer jenis SDRAM yang berkecepatan tinggi. Sedangkan implementasi disk caching menggunakan sebagian dari memori komputer.
Stuktur sistem tembolok
Memori utama terdiri dari sampai dengan 2n word beralamat, dengan masing-masing word mempunyai n-bit alamat yang unik. Untuk keperluan pemetaan, memori ini dinggap terdiri dari sejumlah blok yang mempunyai panjang K word masing-masing bloknya. Dengan demikian, ada M = 2n/K blok. Cache terdiri dari C buah baris yang masing-masing mengandung K word, dan banyaknya baris jauh lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya blok memori utama (C << M). Di setiap saat, beberapa subset blok memori berada pada baris dalam cache. jika sebuah word di dalam blok memori dibaca, blok itu ditransfer ke salah satu baris cache. karena terdapat lebih banyak blok bila dibanding dengan baris, maka setiap baris tidak dapat menjadi unik dan permanen untuk dipersempahkan ke blok tertentu mana yang disimpan. Tag biasanya merupakan bagian dari alamat memori utama.Elemen rancangan cache
Elemen-elemen penting dari rancangan memory cache adalah sebagai berikut:- Ukuran cache, disesuaikan dengan kebutuhan untuk membantu kerja memori. Semakin besar ukuran cache semakin lambat karena semakin banyak jumlah gerbang dalam pengalamatan cache.
- Fungsi Pemetaan (Mapping), terdiri dari Pemetaan Langsung, Asosiatif, Asosiatif Set.Pemetaan langsung merupakan teknik yang paling sederhana, yaitu memetakkan masing-masing blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Pemetaan asosiatif dapat mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache.Hal ini menurut artikel dari Yulisdin Mukhlis, ST., MT
- Algoritma Penggantian, terdiri dari Least Recently Used (LRU), First in First Out (FIFO), Least Frequently Used (LFU), Acak. Algoritma penggantian digunakan untuk menentukan blok mana yang harus dikeluarkan dari cache untuk menyiapkan tempat bagi blok baru. Ada 2 metode algoritma penggantian yaitu Write-through dan Write-back.Write-through adalah Cache dan memori utama diupdate secara bersamaan waktunya. Sedangkan Write-back melakukan update data di memori utama hanya pada saat word memori telah dimodifikasi dari cache.
- Ukuran blok, blok-blok yang berukuran Iebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache. Setiap pengambilan blok menindih isi cache yang lama, maka sejumlah kecil blok akan menyebabkan data menjadi tertindih setelah blok itu diambil. Dengan meningkatnya ukuran blok, maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih jauh dari word yang diminta,sehingga menjadi lebih kecil kemungkinannya untuk di perlukan dalam waktu dekat.(Dikutip dari artikel milik Yulisdin "Mukhlis, ST., MT")
- Line size, Jumlah cache, Satu atau dua dua tingkat, kesatuan atau terpisah
Istilah penting yang berhubungan
- Cache hit, jika data yang diminta oleh unit yang lebih tinggi dan ada dalam cache disebut "hit". Permintaan dapat dilayani dengan cepat. Maksud urutan unit dari rendah hingga tinggi yaitu: Streamer - Hardisk Memori - Second Level - First level - CPU cache.
- Cache miss, bila data yang diminta tidak ada dalam cache, harus diambil dari unit dibawahnya yang cukup memakan waktu. Ini disebut miss (gagal)
- Burst mode, dalam modus cepat ini cache mengambil banyak data sekaligus dari unit dibawahnya. Ia mengambil lebih dari yang dibutuhkan dengan asumsi, data yang diminta berikutnya letaknya berdekatan.
- LRU (Least Recently Used) adalah algoritma penggantian cache.
- COAST, Cache on the stick adalah bentuk khusus L2, yang dapat diganti-ganti seperti RAM dan ditempatkan pada modul.
- DRAM, memori dinamik (''Dynamic Random Access Memory) adalah bentuk yang paling umum. DRAM hanya menggunakan sebuah kapasitor untuk menyimpan, sehingga kecil dan murah untuk kapasitas besar. Kekurangannya: kecepatannya tidak begitu tinggi.
- SRAM, memori statik (Static RAM) ini menggunakan sakelar elektronik (flip-flop) untuk menyimpan. secara teknis flip-flop pada RAM lebih rumit dari kapasitor pada DRAM. Karena lebih cepat, SRAM biasanya digunakan untuk cache L1 atau L2.
- SDRAM, memori dinamik tersinkronisasi (Synchronous DRAM) merupakan perkembangan lebih lanjut dari DRAM. Akses pada memori disinkronkan dengan frekuensi sistim prosesor sehingga menghemat waktu. Pada motherboard modern, SDRAM berfungsi sebagai pengganti langsung DRAM.
- First level cache (L1), ini tingkat cache teratas dalam hirarki, dengan kapasitas memori terkecil, termahal dan tercepat.
- Second level cache (L2), cache level dua ini memiliki kapasitas lebih besar dari L1, tetapi lebih lambat dan murah. Cache L2 masih lebih cepat dibandingkan dengan RAM.
- Write back (WB), cache digunakan tidak hanya saat membaca, tetapi juga dalam proses menulis.
- Write through (WT), mementingkan keamanan: cache hanya digunakan saat membaca, sedangkan untuk menulis ditunggu hingga memori yang dituju selesai menulis.
Apa itu Spreadsheet ?
Spreadsheet adalah sebuah program aplikasi komputer interaktif untuk
organisasi dan analisis data dalam bentuk tabel. Spreadsheet
dikembangkan sebagai simulasi komputerisasi akuntansi lembar kertas.
Program ini beroperasi pada data yang direpresentasikan sebagai sel dari
array, yang diselenggarakan dalam baris dan kolom. Setiap sel dari
array adalah elemen model-view-controller yang dapat berisi baik numerik
atau data teks, atau hasil dari formula yang secara otomatis menghitung
dan menampilkan nilai berdasarkan isi sel lain.
Pengguna spreadsheet dapat membuat perubahan dalam nilai yang
disimpan dan mengamati efek pada nilai-nilai dihitung. Hal ini membuat
spreadsheet berguna untuk “apa-jika” analisis karena banyak kasus dapat
cepat diselidiki tanpa perhitungan manual membosankan. Software
spreadsheet modern dapat memiliki beberapa lembar interaktif, dan dapat
menampilkan data baik sebagai teks dan angka, atau dalam bentuk grafik.
Selain operasi dasar aritmatika dan fungsi matematika, spreadsheet
modern yang menyediakan built-in fungsi untuk operasi keuangan dan
statistik umum. Perhitungan seperti net present value atau deviasi
standar dapat diterapkan pada data tabular dengan fungsi diprogram dalam
formula. Program spreadsheet juga menyediakan ekspresi kondisional,
fungsi untuk mengkonversi antara teks dan angka, dan fungsi yang
beroperasi pada string teks.
Spreadsheets sekarang telah menggantikan sistem berbasis kertas di
seluruh dunia bisnis. Meskipun mereka pertama kali dikembangkan untuk
tugas-tugas akuntansi atau pembukuan, mereka sekarang digunakan secara
ekstensif dalam konteks di mana daftar tabular dibangun, diurutkan dan
berbagi.
VisiCalc adalah spreadsheet elektronik pertama pada microcomputer,
dan itu membantu mengubah komputer Apple II menjadi sistem populer dan
banyak digunakan. Lotus 1-2-3 adalah spreadsheet terkemuka ketika DOS
adalah sistem operasi yang dominan. Excel kini memiliki pangsa pasar
terbesar pada platform Windows dan Macintosh.

Apa itu FSB ?
FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus
adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan
chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan
data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis.
Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa
berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga
menghubungkan processor dengan memori utama.
Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:
Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik
= 4 x 200 x 4
= 3200 Mega Byte perdetik
Maknanya adalah jumlah
data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik.
Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini
juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung
kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama,
teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.

Apa itu Pixel ?
Piksel adalah unsur gambar atau representasi sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci.Piksel sendiri berasal dari akronim bahasa Inggris Picture Element yang disingkat menjadi Pixel. Pada ujung tertinggi skala resolusi, mesin cetak gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500 titik per inci denga pilihan 16 juta warna lebih untuk setiap inci, dalam istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.
Monitor atau layar datar yang sering kita temui terdiri dari ribuan piksel yang terbagi dalam baris-baris dan kolom-kolom. Jumlah piksel yang terdapat dalam sebuah monitor dapat kita ketahui dari resolusinya. Resolusi maksimum yang disediakan oleh monitor adalah 1024x768, maka jumlah pixel yang ada dalam layar monitor tersebut adalah 786432 piksel. Semakin tinggi jumlah piksel yang tersedia dalam monitor, semakin tajam gambar yang mampu ditampilkan oleh monitor tersebut.
Apa Itu RAM ?
Memori akses acak (bahasa Inggris: Random access memory, RAM) adalah sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan.
Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori
semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat
itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic.Perusahaan semikonduktor seperti Intel memulai debutnya dengan memproduksi RAM , lebih tepatnya jenis DRAM.
Biasanya RAM dapat ditulis dan dibaca, berlawanan dengan ROM (read-only-memory), RAM biasanya digunakan untuk penyimpanan primer (memori utama) dalam komputer untuk digunakan dan mengubah informasi secara aktif, meskipun beberapa alat menggunakan beberapa jenis RAM untuk menyediakan penyimpanan sekunder jangka-panjang.
Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ROM merupakan jenis lain dari RAM, karena sifatnya yang sebenarnya juga Random Access seperti halnya SRAM ataupun DRAM. Hanya saja memang proses penulisan pada ROM membutuhkan proses khusus yang tidak semudah dan fleksibel seperti halnya pada SRAM atau DRAM. Selain itu beberapa bagian dari space addres RAM ( memori utama ) dari sebuah sistem yang dipetakan kedalam satu atau dua chip ROM.
Apa Itu ROM ?
Memori hanya baca (bahasa Inggris: Read-only Memory) adalah istilah untuk media penyimpanan data pada komputer. ROM ini adalah salah satu memori yang ada dalam computer. ROM ini sifatnya permanen, artinya program / data yang disimpan di dalam ROM ini tidak mudah hilang atau berubah walau aliran listrik di matikan.
Menyimpan data pada ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dari ROM dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program / data yang ada dalam ROM ini diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena sifat ini, ROM biasa digunakan untuk menyimpan firmware (piranti lunak yang berhubungan erat dengan piranti keras).
Salah satu contoh ROM adalah ROM BIOS yang berisi program dasar system komputer yang mengatur / menyiapkan semua peralatan / komponen yang ada dalam komputer saat komputer dihidupkan.
ROM modern didapati dalam bentuk IC, persis seperti medium penyimpanan/memori lainnya seperti RAM. Untuk membedakannya perlu membaca teks yang tertera pada IC-nya. Biasanya dimulai dengan nomer 27xxx, angka 27 menunjukkan jenis ROM , xxx menunjukkan kapasitas dalam kilo bit.
Mask ROM
Data pada ROM dimasukkan langsung melalui mask pada saat perakitan chip. Hal ini membuatnya sangat ekonomis terutama jika kita memproduksi dalam jumlah banyak. Namun hal ini juga menjadi sangat mahal karena tidak fleksibel. Sebuah perubahan walaupun hanya satu bit membutuhkan mask baru yang tentu saja tidak murah. Karena tidak fleksibel maka jarang ada yang menggunakannya lagi.Aplikasi lain yang mirip dengan ROM adalah CD-ROM prerecorded yang familiar dengan kita, salah satunya CD musik. Berbeda dengan pendapat banyak orang bahwa CD-ROM ditulis dengan laser, kenyataannya data pada CD-ROM lebih tepatnya dicetak pada piringan plastik.
Apa Itu Clock ?
Clock Speed adalah tingkatan atau kecepatan Processor dalam pengolahan data. Clock Speed biasanya di ukur dalam Megahertz atau Gigahertz. 1 Megahertz sama dengan satu juta siklus perdetik,sedangkan 1 Gigahertz sama dengan satu milyar siklus perdetik. Itu berarti Processor 1.8GHz memiliki dua kali kecepatan Clock processor 900MHzHal penting yang harus di catat bahwa CPU dengan Prcessor 1.8GHz belum tentu lebih ceat dari CPU yang memiliki Processor 900 MHz. Hal ini karena processor yang berbeda sering menggunakan arsitektur yang berbeda pula.
Sebagai contoh, satu processor mungkin memerlukan siklus Clock lebih untuk menyelesaikan instruksi perkalian dari processor lain. Jika CPU 1.8GHz memerlukan 4 siklus untuk menyelesaikan perkalian, sedangkan CPU 900 MHz memerlukan 7 siklus. Maka,processor 1.8 GHz dua kali lebih cepat dari processor 900 MHz. Sebaliknya,jika processor 1.8 GHz membutuhkan lebih banyak siklus untuk melakukan instruksi, hal itu membuat processor 1.8 GHz lebih lambat 2x dari kecepatan 900 MHz dalam pengolahan data.
Faktor faktor lain yang mempengaruhi kecepatan ialah Bus komputer,ukuran Cache,kecepatan RAM, dan kecepatan Hard Drive yang juga mempengaruhi kecepatan/kinerja mesin komputer. Oleh karena itu, Clock Speed processor merupakan bagian yang signifikan untuk mengukur kecepatan komputer. Namun,hal itu bukan satu satunya faktor penting untuk mengukur kecepatan pada komputer
Apa Itu VGA ?
Pengertian VGA dan Fungsi VGA Komputer - seringkali para pengguna komputer ataupun laptop sering bertanya tentang fungsi dan kegunaan sebuah vga. dan seorang gammer sangat membutuhkan vga yang sangat besar sekalai, mau tau kenapa alasanya. VGA kepanjangan dari Video Graphics Accelerator yang berfungsi mengolah data graphis untuk ditampilkan pada layar monitor, VGA juga memiliki prossesor yang di sebut GPU (Graphics Processing Unit) dan membutuhkan memory.Pengertian VGA
VGA adalah
standar tampilan komputer analog yang dipasarkan pertama kali oleh IBM
pada tahun 1987. Walaupun standar VGA sudah tidak lagi digunakan karena
sudah diganti oleh standar yang lebih baru, VGA masih diimplementasikan
pada Pocket PC. VGA merupakan standar grafis terakhir yang diikuti oleh
mayoritas pabrik pembuat kartu grafis komputer. Tampilan Windows sampai
sekarang masih menggunakan modus VGA karena didukung oleh banyak
produsen monitor dan kartu grafis.
Istilah VGA juga sering digunakan untuk mengacu kepada resolusi layar
berukuran 640×480, apa pun pembuat perangkat keras kartu grafisnya.
Kartu VGA berguna untuk menerjemahkan keluaran komputer ke monitor.
Untuk proses desain grafis atau bermain permainan video, diperlukan
kartu grafis yang berdaya tinggi. Produsen kartu grafis yang terkenal
antara lain ATI dan nVidia.
Selain itu, VGA juga dapat mengacu kepada konektor VGA 15-pin yang masih
digunakan secara luas untuk mengantarkan sinyal video analog ke
monitor. Standar VGA secara resmi digantikan oleh standar XGA dari IBM,
tetapi nyatanya VGA justru digantikan oleh Super VGA.
Processor MX/MMX2
Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk perintah grafis. Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) /Perintah Baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D. KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemaikaian Katmai dan SSE.
Pada awalnya, istilah MMX dikabarkan merupakan kependekan dari MultiMedia eXtension atau Multiple Math atau Matrix Math eXtension. Namun pihak Intel secara resmi menolak pengertian tersebut, dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk
dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan prosesor
dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi,
pemrosesan Input/Output.
Teknologi MMX dirancang dan
dipatenkan oleh Intel Corporation. Diperkenalkan pertama kali pada bulan
Januari tahun 1997 yang diterapkan pada prosesor Pentium yang kemudian
disebut dengan istilah ‘Pentium with MMX Technology’.
MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD, memungkinkan chip prosesor
mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang atau yang paralel
secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang
berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi. Secara teknis,
dijelaskan bahwa ke dalam rancangan teknologi MMX ini, Intel menambahkan
delapan register baru ke dalam arsitektur prosesornya. Register
tersebut adalah MM0 hingga MM7. Kenyataannya, register baru ini adalah
nama lain dari stack register FPU x87 yang sudah ada.
Processor SSE
Secara bersamaan, pada saat itu,
pesaing Intel yaitu AMD, juga sedang mengembangkan teknologi yang
sejenis. Teknologi tersebut diberi nama ‘3Dnow!’.
Intel-pun segera mengikuti perkembangan ini. Kurang lebih dua tahun
kemudian, Intel menghasilkan teknologi baru yang disebutnya SSE, yang merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan dari teknologi MMX. SSE merupakan set pengembangan yang lebih besar dari instruksi SIMD, dengan dukungan floating point 32 bit dan penambahan set register-register vektor 128 bit, yang memudahkan operasi SIMD dan FPU dalam waktu yang bersamaan.
SSE kependekan dari Streaming SIMD ExtensionProcessor SSE2
SSE
dikembangkan lagi menjadi SSE2, yang juga mengembangkan
instruksi-instruksi MMX sehingga dapat beroperasi pada register XMM 128
bit. SSE dan SSE2 merupakan teknologi eksklusif yang hanya
terdapat pada prosesor Intel. Teknologi SSE diterapkan pertama kali pada
prosesor Intel Pentium III yang benama sandi Katmai, sehingga sering juga disebut dengan nama Katmai New Instructions (KNI). Keuntungan teknologi ini antara lain:
o Pencapaian resolusi yang lebih tinggi dan kualitas tampilan gambar yang lebih bagus pada software-software grafis.
o Kualitas yang lebih tinggi untuk aplikasi multimedia, seperti encoding dan decoding audio dan video MPEG2.
o Mengurangi beban kerja CPU untuk keperluan speech recognition.
o Meningkatkan akurasi serta respon yang lebih cepat ketika menjalankan aplikasi speech recognition
SSE2 kependekan dari Streaming SIMD Extension 2
Clock Speed Rate CPU/Processor
Clock speed adalah ukuran dari seberapa besar kecepatan komputer menyelesaikan perhitungan dasar dan operasi. Ini diukur sebagai dalam frekuensi `hertz, dan paling sering mengacu pada kecepatan CPU komputer, atau Central Processing Unit. Clock speed merupakan frekuensi kecepatan tindakan yang sangat tinggi, satuannya adalah megahertz dan gigahertz. 1 megahertz artinya satu-juta siklus per detik, sementara gigahertz adalah satu-milyar siklus per detik. Jadi komputer dengan kecepatan clock 800MHz berjalan 800.000.000 siklus per detik, sedangkan komputer 2.4GHz berjalan 2.400.000.000 siklus per detik.
Bagaimana Clock speed, digunakan sebagai standar kecepatan komputer adalah
masalah yang masih jadi pertentangan, dan sebagian besar pembuat chip
tampak menuju pada kesimpulan bahwa Clock speed harus ditinggalkan
sebagai nilai utama yang diberikan. Masalahnya datang dari kenyataan
bahwa, walaupun Clock speed bekerja sebagai indikator yang cukup handal,
terjadi persaingan antar perusahaan chipset yang berbeda pendapat itu.
Salah satu alasan Clock speedCPU tidak
dapat diandalkan sebagai kecepatan komputer secara keseluruhan adalah
banyak faktor lain yang ikut bermain. Jumlah RAM komputer, Clock speed
RAM, Clock speed dari front-side bus, dan ukuran cache, semua itu
memainkan peran penting dalam menentukan kinerja komputer secara
keseluruhan.
Ketika membandingkan satu chip Intel
Pentium dengan Pentium chip lain misalnya, clock speed merupakan
indikator yang cukup baik. Komputer berbasis Pentium 800Mhz akan
melakukan tugas prosesor sekitar dua kali kecepatan komputer Pentium
400MHz. Ketika membandingkan prosesor perusahaan yang berbeda,
bagaimanapun juga  cerita akan berubah. Jika kita melihat pada kedua
chip yaitu Pentium dan chip AMD misalnya, kita menemukan bahwa AMD
cenderung untuk melakukan tugas yang lebih cepat dari Pentium pada kelas
yang sebanding. Sebuah chip AMD 1.8GHz performanya melebihi signifikan
chip Pentium 1.8Ghz, bahkan melakukan mendekati kecepatan Pentium
2.2GHz.
Untuk alasan ini, AMD berhenti
menetapkan clock speed mereka sebagai metode utama beriklan bagi
komputer mereka. AMD Athlon 64 3000, misalnya, memiliki kecepatan clock
hanya 1.8GHz, tetapi AMD bertekad untuk menjadi kira-kira sebanding
dengan Pentium 4 pada 3GHz. Intel sendiri juga mulai menjauh dari iklan
clock speed, terutama karena pengenalan mereka pada laptop-oriented M,
yang memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah untuk mengoptimalkan
kinerja portabel. Dengan tetap berpegang pada model clock speed, Intel
membuat komputer Pentium-M-nya terlihat seperti lambat dan lemah
dibandingkan dengan model Pentium 4 mereka.
Walaupun clock speed masih bisa
memberikan gambaran umum tentang daya komputasi, pada saat ini
orang-orang lebih sering merekomendasikan benchmark untuk membandingkan
kecepatan komputer. Melihat hasil pengukuran bagaimana berbagai prosesor
menangani tugas-tugasnya, akan memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang bagaimana komputer akan bekerja untuk Anda. Satu komputer dapat
secara signifikan lebih cepat dari yang lain dengan mengubah gambar
dalam program desain grafis, misalnya, tetapi lebih lambat pada
permainan video-intensif. Paradigma ini lebih baik, artinya peringkat
ditentukan oleh kemampuan komputer melakukan tugas tertentu, bukan fokus
secara eksklusif pada clock speed. Dengan demikian akhirnya konsumen
akan lebih memahami seperti apa produk yang mereka bisa harapkan.
Processor MMX
Sebenarnya MMX adalah sebuah teknologi hasil karya perusahaan Intel. Pada awalnya, istilah MMX dikabarkan merupakan kependekan dari MultiMedia eXtension atau Multiple Math atau Matrix Math eXtension. Namun pihak Intel secara resmi menolak pengertiantersebut, dan mengatakan bahwa MMX bukan singkatan apapun juga. MMX adalah trademarked (cap/merk dagang) Intel, yang mengandung pengertian atas peningkatan
prosesor dalam kompresi & dekompresi video, manipulasi gambar, enkripsi,
pemrosesan Input/Output.
MMX sendiri sebenarnya adalah sekumpulan instruksi SIMD. Dengan penerapan SIMD,
memungkinkan chip prosesor mengeksekusi perintah-perintah yang berulang-ulang
atau yang paralel secara cepat, terutama ketika prosesor menjalankan perintah yang
berhubungan dengan video, audio, grafik, dan animasi.
Processor Athlon 64/XP
Prosesor AMD Athlon 64 adalah sebuah mikroprosesor 64-bit yang dibuat oleh Advanced Micro Devices. Prosesor ini dimanufaktur dengan menggunakan proses manufaktur 130 nanometer atau 90 nanometer dan teknologi Silicon-On-Insulator (SOI). Prosesor ini adalah prosesor 64-bit dengan set instruksi AMD64, yang merupakan sebuah ekstensi terhadap set instruksi x86 yang berupa set instruksi 32-bit.
Dengan menggunakan set instruksi AMD64, Athlon 64 dapat menjalankan
aplikasi 32-bit secara native, selain tentunya dapat menangani aplikasi
64-bit. Ini berbeda dengan prosesor Intel IA-64 (Itanium, Itanium 2) yang benar-benar menggunakan set instruksi yang 64-bit (bukan ekstensi terhadap x86), sehingga prosesor IA-64 tidak dapat menangani aplikasi 32-bit secara native (dibutuhkan proses emulasi untuk mengekeskusi aplikasi 32-bit).
Athlon 64 menggunakan satu buah link HyperTransport 16-bit agar dapat
dikoneksikan ke chipset motherboard. Ini berbeda dengan prosesor AMD64 lainnya, AMD Opteron dan AMD Athlon 64 FX-51/FX-53 (Socket-940), yang memiliki tiga buah link HyperTransport (dua
link dapat digunakan untuk dihubungkan dengan prosesor lainnya,
sementara satu link lagi dihubungkan dengan chipset I/O motherboard).
AMD Athlon 64 pada saat dikembangkan memiliki nama kode Clawhammer,
sebab memang set instruksi AMD64 memiliki julukan sebagai "Hammer".
Arsitektur AMD64 juga sering disebut sebagai K8 karena memang penerus
arsitektur K7 yang digunakan oleh keluarga prosesor AMD Athlon (Athlon, Athlon XP, Sempron, Duron).
AMD Athlon 64 ditujukan untuk pasar desktop mainstream berkinerja
tinggi, sehingga menjadikan AMD Athlon XP pun pensiun menjadi flagship
prosesor desktop AMD, seolah-olah AMD Athlon XP menjadi "Duron"-nya AMD
Athlon 64, sebelum digantikan oleh AMD Sempron.
Nama prosesor | AMD Athlon 64 |
Nama kode | Clawhammer, Newcastle, Winchester, San Diego, Venice |
Dirilis | 23 September 2003 |
Proses manufaktur | 130 nanometer (Clawhammer, Newcastle) 90 nanometer (Winchester, Venice) |
Kecepatan bus | 1600 MT/s HyperTransport (Clawhammer, Newcastle) 2000 MT/detik HyperTransport (Winchester, Venice) |
Range kecepatan | 1800 MHz hingga 2600 MHz |
Range Thermal Design Power (TDP) | 59 Watt hingga 89 Watt |
Set Instruksi | AMD64 (x86-64), MMX, 3DNow!, SSE, SSE2 (semua versi), SSE3 (Venice) |
Fitur tambahan | Kontrolir
memori terintegrasi di dalam prosesor: 64-bit DDR-SDRAM PC2700
(Clawhammer/Newcastle), 128-bit DDR-SDRAM PC3200 (Winchester/Venice),
untuk mempercepat akses kepada memori (karena memang memori diakses
langsung oleh prosesor, tidak melewati chipset). Cool-n-Quiet (manajemen daya prosesor secara otomatis). |
Pipeline | 12-stage |
Cache Level-1 | 128 KB (64 KB Instruction cache + 64 KB Data cache) , 2-way Set Associative, Write Back, dengan ukuran line 64 byte. |
Cache Level-2 | 1024 KB (Clawhammer)/512 KB (Newcastle, Winchester, Venice), 128-bit, 16-way Set Associative, Write back, dengan ukuran line 64 byte. |
Jumlah transistor | 105,9 juta transistor (Clawhammer). |
Interkoneksi ke motherboard | Socket 754, Socket 939, Socket M2 |
Tegangan CPU | 1.5 Volt (Clawhammer)/1.400 Volt (Newcastle, Winchester)/1.35 Volt (Venice) |
Kinerja prosesor ini mengesankan: selain dapat mengeksekusi instruksi
64-bit dan 32-bit, dengan hanya menggunakan kecepatan yang lebih rendah,
ia dapat menyamai kinerja dari prosesor Intel Pentium 4 (Prescott,
Cedar Mill) yang memiliki kecepatan yang jauh lebih kencang. Sebelum
Intel datang dengan Intel Core 2 Duo, prosesor ini sempat merajai
pasaranmainstream (gamer pada khususnya) dan antusias
Processor Athlon X2 Dual Core

Akhirnya AMD mendapatkan suatu kritikan karena kurangnya dukungan
terhadap penggunaan DDR2 SDRAM pada jajaran prosesor Athlon 64.
Sementara itu, perusahaan Intel yang menjadi pesaing AMD telah lebih
dulu mengadopsi teknologi ini. AMD pun merespon kekurangan ini. Pada
tanggal 23 Mei 2006, AMD merilis lagi prosesor baru secara bersamaan,
yaitu Athlon 64 bernama core Orleans untuk prosesor single core, dan
Athlon 64 X2 Windsor serta Athlon 64 FX-62 Windsor untuk prosesor dual
core, ketiganya dirancang menggunakan soket AM2 dan dilengkapi fitur
baru AMD Virtualization dan mendukung penggunaan DDR2 SDRAM. Besar L2
Cache prosesor Athlon 64 X2 Windsor bervariasi, berkisar 2 x 256 KB
hingga 2 x 1024 KB.
Processor Athlon 88/A88
merupakan salah satu produk pertama dari jajaran motherboard AMD terbaru dari MSI yang dirilis untuk mendukung Kaveri. Motherboard ini memang ditujukan untuk mengisi level mainstream dengan target para gamer maupun enthusiast user, karena memiliki berbagai fitur menarik di dalamnyaProcessor Athlon A990
Berbeda dengan prosesor AMD Bulldozer yang baru akan dirilis,
motherboard beserta chipset yang mendukung AMD Bulldozer sudah
bermunculan sejak awal bulan Juni lalu dimana chipset ini diluncurkan
pada saat event Computex 2011. Untuk prosesor AMD Bulldozer, AMD merilis
tiga tipe chipset northbridge terbaru yaitu AMD 990FX, 990X, dan 970
beserta chipset southbridge SB950. Motherboard dengan chipset AMD seri 9
ini telah dilengkapi tipe soket prosesor terbaru yaitu AM3+.
Di antara ketiga tipe chipset tersebut, AMD 990FX menempati kasta
tertinggi. Umumnya chipset northbridge AMD 990FX akan dipasangkan dengan
chipset southbridge SB950. Berada di kasta tertinggi tentunya kedua
chipset ini digunakan oleh produsen motherboard untuk meracik
motherboard AMD kelas high-end seperti yang dilakukan MSI dengan motherboard bernama MSI 990FXA-GD80.
Chipset AMD 990FX & SB950
Beberapa feature yang terdapat pada chipset AMD 990FX sebenarnya tidak
jauh berbeda dengan chipset AMD 890FX seperti dukungan HyperTransport
3.0. AMD 990FX dilengkapi jalur PCI Express 2.0 yang mampu menangani dua
buah graphics card dengan konfigurasi x16/x16 atau empat buah graphics
card dengan konfigurasi x8/x8/x8/x8. AMD 990FX kini menggunakan soket
AM3+ dimana soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD soket AM3. AMD
990FX kini mendukung konfigurasi multi-GPU CrossfireX dan NVIDIA SLI
(Scaleable Link Interface).
Chipset SB950 pun memiliki feature tidak jauh berbeda dengan chipset SB850. Chipset SB950 menyediakanport SATA 6Gbps sebanyak enam buah dengan dukungan RAID 0, 1, 5, dan 10. Selain itu chipset ini menyediakan dukungan untuk port USB 2.0 sebanyak 14 buah, slot PCI, 8-channel audio, dan lainnya.
Spesifikasi MSI 990FXA-GD80
CPU
- 64bit AMD® FX, Phenom II X6/X4/X3/X2, Athlon II X4/X3/X2 and Sempron CPU in AM3 / AM3+ package.
Hyper Transport Bus
- HyperTransport 3.0 supporting speed up to 5200MT/s
Chipset
- AMD® 990FX and SB950 Chipset
Main Memory
- Supports four unbuffered DIMM of 1.5 Volt DDR3 800/1066/1333/1600/1800*/2133* (OC) DRAM, 32GB Max
Slots
- 4 PCI Express 2.0 x16 slots
- 2 PCI Express 2.0 x1 slots
- 1 PCI slot, support 3.3V/ 5V PCI bus Interface.
On-Board SATA
- 6 SATA III (1~6) ports by AMD® SB950
- Supports storage and data transfers at up to 6Gb/s
RAID Function
- SATA III 1~6 support RAID 0, 1, 5, 10 mode by AMD® SB950 MSI Reminds You…
- *The RAID setup floppy disk is optional depending on the districts. You can download the files from the website to make the setup disk.
USB 3.0
- 2 USB 3.0 ports by NEC® D720200
Audio
- Chipset integrated by Realtek® ALC892
- True Blu-ray Audio Support
- Flexible 8-channel audio with jack sensing
- Compliant with Azalia 1.0 Spec
LAN
- Realtek PCI-E GbLAN controller 8111E
- Integrated Fast Ethernet MAC and PHY in single chip
- Supports 10Mb/s, 100Mb/s and 1000Mb/s
- Compliance with PCI-Express Bus specification v1.0a
IEEE1394 / FireWire
- VIA® VT6315N chipset
- Supports up to two 1394 ports. (pinheader x2)
- Transfer rate is up to 400Mbps.
Internal I/O Connectors
- 1 x ATX 24-pin power connector
- 1 x ATX 8-pin 12V CPU power connector
- CPU x 1 / System x 4 FAN connectors
- 1 x Front panel audio connector
- 1 x Front panel connector
- 1 x Chassis intrusion switch connector
- 2 x USB 2.0 connectors
- 1 x USB 3.0 connector
- 6 x Serial ATA III connectors
- 1 x IEEE1394 connector
- 1 x Serial port connector
- 1 x Power button
- 1 x Reset button
- 1 x OC Genie button
- 1 x Debug LED display
- 1 x Clear CMOS jumper
- 1 x SPDIF-out connector
- 1 x TPM module connector
Back Panel I/O Ports
- 1 x PS/2 Keyboard port
- 1 x PS/2 Mouse port
- 1 x Claer CMOS button
- 1 x Coaxial SPDIF-out
- 1 x Optical SPDIF-out
- 4 x USB 2.0 ports
- 2 x USB 3.0 ports (blue)
- 2 x eSATA / USB 2.0 Combo ports
- 1 x RJ45 LAN Jacks
- 1 x 6 in 1 audio jack
Dimension
- 30.5cm(L) x 24.4cm(W) ATX Form Factor
Feature
- Military Class II
- Hi-c CAP
- SFC (Super Ferrite Choke)
- Solid CAP
- OC Genie II
- THX TruStudio PRO
- SATA 6Gb/s
- Super Charger
- M-Flash
- USB 3.0
- APS (Active Phase Switching)
- Lossless 24-bit/192KHz HD Audio
- Winki 3
- USB Safeguard
- Live Update 5
- NVIDIA SLI (3-way)
- AMD CrossFireX (4-way)
- DrMOS
- Cool’n’Quiet
- 3TB+ Infinity
Platform Review: MSI 990FXA-GD80
- Processor : AMD Phenom II X6 1100T
- Motherboard : MSI 990FXA-GD80
- Graphics Card : NVIDIA GTX 560 Ti
- Memory : 2x 2GB Kingston HyperX blu.
- Storage : Kingston SSDNow V+ Series 64 GB
- Power Supply : Coolermaster Silent Pro Gold 800 Watt
- CPU Heatsink : Coolermaster Hyper 212 Plus
- Monitor : LCD Monitor 1920×1080
- Input : Genius (Keyboard and Mouse)
- OS : Windows 7 Ultimate 64-bit SP1
- Driver : Catalyst 11.6; Forceware 275.33
Processor Core i7
Prosesor Intel® Core™ i7 generasi ke-6 menghadirkan komputasi berkelas baru dengan serangkaian fitur baru untuk mendukung laptops and PC 2 in 1 generasi yang akan datang. Kecepatan sangat tinggi dan kinerja puncak bahkan untuk tugas dan game paling berat. Dengan Intel® Hyper-Threading Technologyinternal yang revolusioner, setiap inti prosesor dapat mengerjakan dua tugas secara bersamaan untuk multitugas yang lebih lancar sedangkan grafis Intel® Iris™ menghadirkan visual 3D yang memukau dan pengeditan video dan foto yang lebih cepat dan canggih. Bermainlah game dengan cara yang Anda kehendaki dan dorong batasan dengan overclocking untuk kebutuhan bermain game anda yang paling menuntut. Yang tercanggih dalam kinerja puncak.----------------------------SELESAI SUDAH PENJELASAN PROCESSOR-------------------------------
TUTORIAL INSTALL DRIVER SECARA MANUAL (BY : Firman Syah)
Salah Satu Contoh Menginstall Driver Modem Secara Manual yang berbasis windows (7,8,8.1,10)Langkah Langkah menginstall Driver Modem :
1. Buka Device Manager , Klik Kanan Start Button dan Pilih Device Manager

3. Kemudian Klik "Browse My Computer For Driver Software"

4. Kemudian Cari Dir/Folder/Lokasi Driver nya di HDD anda

5. Klik Next dan Tunggu Sampai Proses Installasi driver selesai
-----------------------------------INSTALL DRIVER MANUAL SELESAI----------------------------------
TENTANG INTEL 286/80286
Prosesor Intel 80286 atau cukup disingkat menjadi "286" atau iAPX 286 adalah sebuah mikroprosesor 16-bit, yang dibuat oleh Intel Corporation menggunakan mikroarsitektur Intel x86. Prosesor ini merupakan prosesor pengganti prosesor Intel 80186 dan Intel 80188. Chip ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1 Februari 1982, dan langsung digunakan pada komputerIBM PC/AT pada tahun 1982. Chip ini mengandung 134000 transistor.
Kecepatan pemrosesan yang ditawarkan oleh prosesor ini adalah 6 MHz
atau 8 MHz, lebih cepat daripada Intel 8088 yang berjalan pada kecepatan
4.77 MHz. Versi terakhirnya memiliki kecepatan hingga 12,5 MHz (AMD dan Harris Corporation kemudian
menerbitkan prosesor yang setara secara arsitektural dengan kecepatan
yang melebihi prosesor Intel 80286, yakni 20 MHz [AMD] dan 25 MHz
[Harris]). Prosesor ini populer digunakan di dalam komputer IBM PC/AT
dan yang kompatibel dengannya selama pertengahan dekade 1980-an hingga
awal dekade 1990-an.
Sistem yang menggunakan prosesor ini lebih cepat dibanding pendahulunya,
karena memang prosesor ini lebih efisien dalam eksekusi instruksi.
Menurut Intel, prosesor Intel 8086 dan Intel 8088 membutuhkan 12 siklus detak (clock cycle)
untuk melakukan satu instruksi, tetapi prosesor ini dapat melakukannya
dalam 4,5 siklus detak. Selain itu, prosesor ini pun dapat menangani
data hingga 16-bit pada satu waktunya, sehingga kekuatan pemrosesan prosesor ini pun jauh jika dibandingkan dengan pendahulunya.
Chip ini memiliki dua mode operasi, yakni real mode dan protected mode. Dua metode tersebut sama sekali berbeda, sehingga 286 menyerupai dua chip berbeda. Ketika berjalan pada real mode, prosesor ini berjalan seperti layaknya prosesor Intel 8086 dan 8088, sehingga kompatibilitas pun terjaga. Sedangkan pada protected mode, yang merupakan modus asli dari prosesor ini, 286 dapat mengakses memori lebih
besar daripada 1 MB (hingga 1 Gigabyte, secara teoritis meski Intel
hanya mengimplementasikan 16 MB saja). Meski sistem operasi DOS dapat
menggunakan RAM tambahan dengan menggunakan extended memory emulation, sedikit saja komputer yang diperkuat dengan prosesor ini dilengkapi dengan RAM yang mencapai satuan megabyte.
Prosesor Intel 80286 didesain untuk menjalankan banyak aplikasi multitasking, yang mencakup aplikasi komunikasi (seperti halnya PBX otomatis), sistem dengan banyak pengguna (multiple-user system), serta kontrol proses waktu nyata (real-time process control).
Kelemahan signifikan dari 286 adalah chip ini tidak dapat melakukan switching dari protected mode ke real mode tanpa adanya restarting pada komputer, meski ia dapat melakukanswitching dari real mode ke protected mode tanpa restarting. Hal ini telah dikoreksi pada prosesor Intel 80386.
Pada zamannya, chip ini kurang banyak digunakan secara penuh kemampuannya, mengingat kurangnya aplikasi yang mendukung.
TENTANG SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR
Di
dalam sistem komputer, prosesor merupa-kan otak dan pusat pengendali.
Pada saat ini ukuran prosesor telah mencapai tingkatan gigahertz. Ukuran
tersebut menunjukkan hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data
atau informasi. Semakin besar ukuran prosesor, semakin cepat proses
pengolahan dan pengaksesan data atau informasi.
Processor
adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem
komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang
berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor
terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat
diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada
pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap
kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang
ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah
hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk
prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA,
IBM, IDT, dan Intel.
Jika
kita melihat perkembangan processor mulai dari awal ada hingga
sekarang, sangat terlihat sekali perbedaannya baik dari segi ukuran
processor, kemampuan processor, sampai penggunaan processor untuk apa
saja. Berikut ini merupakan ringkasan dari beberapa processor dari
generasi ke generasi.
v Microprocessor 4004 (1971)
Microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom.
v Mikroprosesor 8008 (1972)
Ini adalah microprocessor 8 bit pertama dan hanya di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
v Mikroprosesor 8080 (1974)
Pengalamatan memory
sudah sampai 64kb. Kemampuannya dapat 10x lebih cepat dari
mikroprosesor sebelumnya dan menggunakan teknologi NMOS.
v Mikroprosesor 8086 (1978)
CPU 16bit pertama. Pada seri ini menggunakan teknologi HMOS.
v Prosesor 80386 DX
CPU
32 bit pertama. Mengalamati memori hingga 4GB. CPU ini dapat membuat
beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri. 386
bekerja pada kecepatan clock 16,20 dan 33 MHz.
v 1993 : Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.
v 1995 : Intel® Pentium® Pro Processor
dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang
dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt
transistor yang tertanam.
v 1997 : Intel® Pentium® II Processor
dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik
secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya.
Pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan
lebih baik.
v Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.
v 1999 : Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan
instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium.
v 1999 : Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan
tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi
video serta pengenalan suara.
v 1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Prosesor jenis ini, ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari
system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara
signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan
processor lain yang sejenis.
v Prosesor Intel Pentium 4 (2000)
Processor
Pentium IV mempunyai kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan
hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz
dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor
processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor
Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini
mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
v Prosesor Intel Core 2 Quad Q6600 (2006)
Prosesor
ini memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache
(sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side
bus, dan thermal design power ( TDP ).
v Prosesor Intel Core I series (2008)
Prosesor
keluaran intel paling baru dengan kecepatan berkisar dari 3.2GHz sampai
3.46GHz. Model ini sudah mendukung hyperthreading dan Turbo Boost,
dilengkapi juga dengan cache L3 sebesar 4MB dan konsumsi power yang
digunakan adalah 73W.
v Prosesor Intel Core i7 (2009)
Kecepatan sangat tinggi dan kinerja puncak bahkan untuk tugas dan game paling berat. Dengan Intel® Hyper-Threading Technologyinternal
yang revolusioner, setiap inti prosesor dapat mengerjakan dua tugas
secara bersamaan untuk multitugas yang lebih lancar sedangkan grafis Intel® Iris™ menghadirkan
visual 3D yang memukau dan pengeditan video dan foto yang lebih cepat
dan canggih. Bermainlah game dengan cara yang Anda kehendaki dan dorong
batasan dengan overclocking untuk kebutuhan bermain game anda yang paling menuntut. Yang tercanggih dalam kinerja puncak..
DRAM

Dynamic
random-access memory (DRAM) adalah jenis memori acak-akses yang
menyimpan setiap bit data dalam terpisah kapasitor dalam suatu sirkuit
terpadu . Kapasitor dapat berupa dibebankan atau habis; kedua negara
diambil untuk mewakili dua nilai sedikit, secara konvensional disebut 0
dan 1. Karena kapasitor bocor, informasi yang akhirnya hilang kecuali
kapasitor itu disegarkan secara berkala. Karena kebutuhan dalam
penyegaran, itu adalah memori dinamis dibandingkan dengan SRAM dan
memori statis lainnya.
Memori
utama ("RAM") di komputer pribadi adalah Dynamic RAM (DRAM). Ini adalah
RAM di laptop dan workstation komputer serta beberapa RAM video game
konsol.
Keuntungan
dari DRAM adalah kesederhanaan struktural: hanya satu transistor dan
kapasitor yang diperlukan per bit, dibandingkan dengan empat atau enam
transistor di SRAM. Hal ini memungkinkan DRAM untuk mencapai sangat
tinggi kepadatan . Tidak seperti memori flash , DRAM adalah memori
volatile (bdk. memori non-volatile ), karena kehilangan datanya cepat
ketika daya dihilangkan. Transistor dan kapasitor yang digunakan sangat
kecil; miliaran dapat muat pada satu chip memori.
Dynamic
RAM adalah jenis RAM yang hanya menyimpan datanya jika terus diakses
oleh logika khusus yang disebut sirkuit refresh. Ratusan kali per detik,
sirkuit ini membaca isi setiap sel memori, apakah sel memori yang
digunakan pada waktu itu oleh komputer atau tidak. Karena cara di mana
sel-sel dibangun, tindakan membaca itu sendiri refresh isi memori. Jika
hal ini tidak dilakukan secara teratur, maka DRAM akan kehilangan
isinya, bahkan jika itu terus memiliki daya yang disediakan untuk itu.
Tindakan menyegarkan sebabnya memori disebut dinamis.
Semua
PC menggunakan DRAM untuk memori sistem utama mereka, bukan SRAM,
meskipun DRAM lebih lambat dari SRAMs dan membutuhkan overhead dari
sirkuit refresh. Ini mungkin tampak aneh untuk ingin membuat memori
komputer dari sesuatu yang hanya bisa menampung nilai untuk sepersekian
detik. Bahkan, DRAM keduanya lebih rumit dan lebih lambat dari SRAMs.
Alasan
bahwa DRAM digunakan sederhana: mereka jauh lebih murah dan memakan
banyak ruang kurang, biasanya 1/4 area silikon dari SRAMs atau kurang.
Untuk membangun MB memori inti 64 dari SRAMs akan sangat mahal. Overhead
dari rangkaian refresh ditoleransi untuk memungkinkan penggunaan jumlah
besar murah, memori kompak. Sirkuit menyegarkan itu sendiri hampir
tidak pernah masalah, bertahun-tahun menggunakan DRAM telah menyebabkan
desain sirkuit ini menjadi semua tapi disempurnakan.
DRAM
lebih kecil dan lebih murah dibandingkan SRAMs karena SRAMs terbuat
dari empat sampai enam transistor (atau lebih) per bit, DRAM hanya
menggunakan satu, ditambah kapasitor. Kapasitor, ketika energi, memegang
muatan listrik jika sedikit mengandung muatan "1" atau tidak jika itu
berisi "0". Transistor yang digunakan untuk membaca isi dari kapasitor.
Masalah dengan kapasitor adalah bahwa mereka hanya memegang biaya untuk
jangka waktu singkat, dan kemudian menghilang. Kapasitor ini sangat
kecil, sehingga biaya mereka memudar terutama dengan cepat. Inilah
sebabnya mengapa sirkuit refresh dibutuhkan: untuk membaca isi dari
setiap sel dan menyegarkan mereka dengan "biaya" segar sebelum isi
memudar dan hilang. Refreshing dilakukan dengan membaca setiap "baris"
di baris chip memori satu per satu; proses membaca isi setiap kapasitor
kembali menetapkan tuduhan itu. Untuk penjelasan tentang bagaimana
"baris" dibaca, dan dengan demikian bagaimana refresh dicapai, lihat
bagian ini menggambarkan akses memori .
DRAM
yang diproduksi dengan menggunakan proses yang sama dengan bagaimana
prosesor adalah: substrat silikon terukir dengan pola yang membuat
transistor dan kapasitor (dan struktur pendukung) yang terdiri dari
setiap bit. DRAM biaya jauh lebih sedikit dibandingkan prosesor karena
merupakan serangkaian sederhana, struktur berulang, sehingga tidak ada
kerumitan membuat satu chip dengan beberapa juta transistor individual
berada. Lihat di sini untuk rincian tentang bagaimana prosesor yang
diproduksi ; prinsip-prinsip untuk pembuatan DRAM serupa.
Ada
berbagai jenis teknologi DRAM spesifik dan kecepatan yang mereka
tersedia masuk ini telah berevolusi selama bertahun-tahun menggunakan
DRAM untuk memori sistem, dan dibahas secara lebih rinci dalam bagian
lain.
SDRAM
Seperti
telah dibahas sebelumnya, bahwa SDRAM adalah kependekan dari
Synchronous DRAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory). SDRAM
diperkenalkan pertama kali pada tahun 1996. SDRAM merupakan salah satu
dari jenis memori komputer kategori solid state. Modul memori SDRAM
banyak digunakan pada komputer jenis PC. Pada komputer yang menggunakan
mikroprosesor produk Intel, SDRAM ini sering dipasangkan dengan Pentium
MMX, Pentium Pro, Pentium II, Pentium III, Celeron, sebagian dengan
Pentium 4. Sedangkan pada komputer yang menggunakan mikroprosesor produk
AMD, SDRAM ini sering dipasangkan dengan AMD Athlon dan Duron.

SDRAM yang pertama kali diperkenalkan berkecepatan 66 MHz yang kemudian lebih dikenal dengan nama SDRAM PC-66. SDRAM PC-66 inilah yang sering dipasangkan dengan Pentium MMX, Pentium Pro dan Pentium II. Pada perkembangan selanjutnya diproduksi SDRAM berkecepatan 100 MHz yang lebih dikenal dengan nama SDRAM PC-100. Pada saat itu, SDRAM PC-100 banyak dipasangkan dengan komputer Pentium III dan AMD Athlon. Sampai akhirnya diproduksi SDRAM yang lebih cepat lagi, yaitu SDRAM berkecepatan 133 MHz yang lebih dikenal dengan nama SDRAM PC-133, sering dipasangkan dengan komputer berbasis Pentium 4 ataupun AMD Athlon dan Duron.
Popularitas SDRAM mulai menurun ketika muncul modul memori yang lebih baru, yaitu DDR SDRAM. Apalagi di pasaran, DDR SDRAM ini didukung dengan chipset yang stabil. Modul memori baru tersebut menggeser popularitas SDRAM.
* Organisasi DRAM *
Di dalam suatu chip memori terdapat lokasi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data, berupa sel-sel yang tersusun membentuk matriks (baris dan kolom). Setiap selnya terbentuk dari satu kapasitor dan satu transistor. Setiap sel (setiap unit penyimpan) mampu menyimpan satu bit data. Dengan demikian, data yang disimpan dalam unit penyimpan ini, secara unik juga membentuk susunan baris dan kolom. Sistem penyimpanan data di dalam sel-sel memori individual seperti ini terjadi pada setiap bank memori. Jika controller mengakses DRAM akan dilakukan dengan cara menentukan bank memori lebih dahulu, kemudian menentukan baris dan kolomnya, dan akhirnya data akan dibaca dari lokasi fisik sel-sel memori tadi. Pada DRAM modern, jumlah baris dan kolom sel (unit penyimpan data) tersebut dapat mencapai ribuan.
Dalam sebuah chip, data disimpan dalam bentuk bit pada setiap unit penyimpan. Jumlah unit penyimpan pada setiap chip bervariasi, ada yang 64 M (64 juta), 128 M (128 juta), atau mungkin lebih (?) dengan lebar data 4x, 8x, atau 16x. Jika sebuah chip berisi 64 M unit penyimpan dengan lebar data 4x, maka chip tersebut mampu menampung:
SDRAM yang pertama kali diperkenalkan berkecepatan 66 MHz yang kemudian lebih dikenal dengan nama SDRAM PC-66. SDRAM PC-66 inilah yang sering dipasangkan dengan Pentium MMX, Pentium Pro dan Pentium II. Pada perkembangan selanjutnya diproduksi SDRAM berkecepatan 100 MHz yang lebih dikenal dengan nama SDRAM PC-100. Pada saat itu, SDRAM PC-100 banyak dipasangkan dengan komputer Pentium III dan AMD Athlon. Sampai akhirnya diproduksi SDRAM yang lebih cepat lagi, yaitu SDRAM berkecepatan 133 MHz yang lebih dikenal dengan nama SDRAM PC-133, sering dipasangkan dengan komputer berbasis Pentium 4 ataupun AMD Athlon dan Duron.
Popularitas SDRAM mulai menurun ketika muncul modul memori yang lebih baru, yaitu DDR SDRAM. Apalagi di pasaran, DDR SDRAM ini didukung dengan chipset yang stabil. Modul memori baru tersebut menggeser popularitas SDRAM.
Di dalam suatu chip memori terdapat lokasi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data, berupa sel-sel yang tersusun membentuk matriks (baris dan kolom). Setiap selnya terbentuk dari satu kapasitor dan satu transistor. Setiap sel (setiap unit penyimpan) mampu menyimpan satu bit data. Dengan demikian, data yang disimpan dalam unit penyimpan ini, secara unik juga membentuk susunan baris dan kolom. Sistem penyimpanan data di dalam sel-sel memori individual seperti ini terjadi pada setiap bank memori. Jika controller mengakses DRAM akan dilakukan dengan cara menentukan bank memori lebih dahulu, kemudian menentukan baris dan kolomnya, dan akhirnya data akan dibaca dari lokasi fisik sel-sel memori tadi. Pada DRAM modern, jumlah baris dan kolom sel (unit penyimpan data) tersebut dapat mencapai ribuan.
Dalam sebuah chip, data disimpan dalam bentuk bit pada setiap unit penyimpan. Jumlah unit penyimpan pada setiap chip bervariasi, ada yang 64 M (64 juta), 128 M (128 juta), atau mungkin lebih (?) dengan lebar data 4x, 8x, atau 16x. Jika sebuah chip berisi 64 M unit penyimpan dengan lebar data 4x, maka chip tersebut mampu menampung:
* SDRAM Latency *
CPU (prosesor) bertugas memproses data yang diperoleh dari memori. Oleh karena itu, sebelum CPU (prosesor) memproses data harus mengakses memori lebih dahulu untuk memperoleh data. Jika memori utama yang digunakan oleh komputer tersebut adalah SDRAM, maka prosesor harus mengakses SDRAM secara sempurna untuk memperoleh data. Namun, umumnya, CPU modern memiliki kecepatan yang lebih tinggi (lebih cepat) dibandingkan kecepatan SDRAM, sehingga prosesor harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan data dari SDRAM.
Lambatnya pengambilan data dari SDRAM dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah SDRAM latency, yaitu lama waktu penundaan (kelambatan) yang terjadi apabila komputer mengakses data dalam SDRAM. SDRAM latency berkaitan erat dan bahkan tak jarang turut memberikan sumbangan yang besar pada total memory latency (besarnya kelambatan memori secara keseluruhan) yang dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem komputer.
Terdapat empat ukuran utama yang menentukan besarnya faktor kelambatan akses SDRAM (SDRAM latency), yaitu tCAS, tRCD, tRP, dan tRAS. Huruf ‘t’ kependekan dari time (lama waktu). a. tCAS (CAS Latency)
CAS kependekan dari Column Address Strobe atau kadang-kadang disebut juga kependekan dari Column Address Select. Kedua istilah ini mengacu pada kolom unit penyimpan data pada chip memori. tCAS menyatakan lama waktu (tenggang waktu) atau banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan untuk mengakses kolom tertentu dari suatu blok data yang tersimpan di dalam SDRAM. Lama waktu ini dihitung sejak memory controller mengenali modul memori untuk mengakses sebuah kolom tertentu, sampai data dibaca dan diusung ke luar melalui pin. Lama waktu tCAS ini dikenal pula dengan sebutan CAS Latency atau tCL, atau CL.
Satuan lama waktu yang dipakai biasanya dinyatakan dengan banyaknya siklus detak yang diperlukan untuk mengakses kolom tersebut. Sehingga dapat pula dikatakan bahwa tCAS (CAS Latency) menggambarkan banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan terhitung sejak permintaan pengiriman data pada lokasi memori hingga data tersebut kemudian ditransmisi oleh modul SDRAM tadi.
Data dalam bentuk bit yang diambil dari memori, diubah menjadi bentuk byte ketika dikirim ke interface prosesor. Proses pengubahan ini kadang-kadang terjadi pada modul memori, kadang-kadang juga terjadi pada chip prosesor.
Bila memilih salah satu dari dua buah atau lebih modul RAM yang memiliki clock speed (bus) yang sama, sebaiknya memilih yang nilai atau angka CAS Latency-nya rendah, karena RAM ini dapat mentransfer data lebih cepat. Semakin rendah nilai/angka CAS Latency-nya, semakin baik untuk dipilih.
Lantency, berpengaruh terhadap operasi instruksi memori, operasi baca/tulis, dan operasi lainnya. Jika nilai latency-nya besar, maka CPU (prosesor) akan menunggu kiriman data lebih lama. Pembandingan CAS Lantency SDRAM.
Agar lebih jelas, bagaimana CAS Lantency (CL) mempengaruhi cepat-lambatnya pengambilan data pada RAM, berikut ini disajikan ilustrasinya.
Misalkan terdapat dua modul SDRAM, yaitu SDRAM A dan SDRAM B, yang memiliki clock speed yang sama, yaitu 100 MHz. tetapi CAS Latency-nya berbeda. SDRAM A memiliki nilai CL=3, sedangkan SDRAM B memiliki nilai CL=4. Hal ini bermakna:
o SDRAM A memiliki waktu penundaan 3 siklus detak (clock cycle) untuk mendapatkan data bit pertama. Jika untuk setiap siklus detaknya membutuhkan waktu 10 ns, maka untuk mendapatkan data bit pertama, memerlukan waktu 3 x 10 ns = 30 ns.
o SDRAM B memiliki waktu penundaan 4 siklus detak (CL=4). Untuk setiap siklus detaknya membutuhkan waktu 10 ns, sehingga untuk mendapatkan bit pertama, memerlukan waktu 4 x 10 ns = 40 ns.
Tampak bahwa pengambilan data atau bit yang pertama dari SDRAM A, lebih cepat (memerlukan waktu yang lebih pendek) dari pada SDRAM B, karena nilai CL SDRAM A lebih kecil dibandingkan nilai CL SDRAM B.
Sebagai bahan perbandingan, berikut ini disajikan perhitungan bila kedua modul SDRAM mempunyai clock speed yang berbeda dengan nilai CL yang juga berbeda.
Misalkan SDRAM A memiliki clock speed 100 MHz dengan nilai CL=3, dan SDRAM B memiliki clock speed 133 MHz dengan nilai CL=4. Maka CAS Latency-nya dapat dihitung sebagai berikut:
o SDRAM A memiliki waktu penundaan 3 siklus detak (CL=3) untuk mendapatkan bit pertama. Setiap siklus detaknya memerlukan waktu 10 ns. Maka total lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama, adalah 3 x 10 ns = 30 ns.
o SDRAM B memiliki waktu penundaan 4 siklus detak (CL=4). Setiap siklus detaknya membutuhkan waktu 7,5 ns, sehingga untuk mendapatkan bit pertama, memerlukan lama waktu 4 x 7,51 ns = 30,04 ns.
Bandingkanlah, lawa waktu SDRAM A dan SDRAM B untuk mendapatkan bit pertama dapat dikatakan sama (karena tipis sekali perbedaannya). Jika saja clock speed SDRAM B sedikit lebih tinggi, dapat dipastikan SDRAM B akan lebih cepat menstransmisi data dibandingkan SDRAM A.
Jelas bahwa besarnya CAS Latency berpengaruh terhadap cepat-lambatnya pengambilan data dari RAM, yaitu pada pengambilan bit pertama pada RAM. Bila kedua SDRAM mempunyai clock speed yang sama, memilih SDRAM yang nilai atau angka CAS Latency-nya lebih rendah, lebih menguntungkan karena pengambilan data dari RAM dapat berjalan lebih cepat. Namun, bila clock speed kedua SDRAM tersebut berbeda, memilih SDRAM yang clock speed-nya lebih tinggi mungkin akan lebih menguntungkan, walaupun nila CAS Latency-nya lebih besar. Sebab, waktu penundaan (CAS Latency) hanya terjadi pada pengambilan bit pertama, tidak terjadi pada bit kedua dan bit selanjutnya. Bila pengambilan data berlangsung beruntun lebih dari satu bit, maka SDRAM yang clock speednya lebih tinggi akan lebih cepat. Perhatikan contoh perhitungan berikut:
Misalkan terdapat dua modul SDRAM, yaitu SDRAM A dan SDRAM B. SDRAM A memiliki clock speed 100 MHz dengan CAS Latency (CL) = 3. SDRAM B memiliki clock speed 133 MHz dengan CAS Latency (CL) = 4. Keduanya akan mentransmisi 4 bit data secara beruntun.
o SDRAM A memiliki waktu penundaan 3 siklus detak (CL=3) untuk mendapatkan bit pertama. Setiap siklus detaknya memerlukan waktu 10 ns. Maka,
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama, adalah 3 x 10 ns = 30 ns.
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit kedua sampai bit keempat, adalah 3 x 10 ns = 30 ns.
? Total lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama sampai dengan keempat, adalah 30 ns + 30 ns = 60 ns
o SDRAM B memiliki waktu penundaan 4 siklus detak (CL=4) untuk mendapatkan bit pertama, Setiap siklus detaknya memerlukan waktu 7.51 ns. Maka,
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama, adalah 4 x 7,51 ns = 30,04 ns.
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit kedua sampai bit keempat, adalah 3 x 7,51 ns = 22,53 ns.
? Total lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama sampai dengan keempat, adalah 30,04 ns + 22,53 ns = 52,57 ns
Tampak bahwa untuk menyelesaikan pengambilan 4 bit data secara beruntun, SDRAM B lebih cepat dibandingkan SDRAM A, karena secara keseluruhan SDRAM B memerlukan waktu yang lebih pendek. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa SDRAM yang memiliki clock speed lebih tinggi, lebih baik dan secara keseluruhan tetap lebih cepat (walaupun memiliki nilai CAS Latency yang lebih tinggi) dibandingkan SDRAM yang clock speed-nya lebih rendah dengan CAS Latency yang rendah juga.
Patut dicatat bahwa SDRAM yang kecepatannya tinggi dapat diinstall-kan pada sistem komputer yang kecepatannya lebih rendah. Namun, kecepatan SDRAM tersebut akan menurun dengan sendirinya disesuaikan dengan kecepatan sistem komputer tadi. Misalnya, SDRAM berkecepatan 133 MHz dapat dipasangkan pada sistem komputer yang kecepatan bus memorinya 100 MHz, tetapi SDRAM tadi akan berjalan pada kecepatan 100 MHz, tidak lagi berjalan pada kecepatan 133 MHz. Dengan demikian, pemasangan RAM yang berkecepatan tinggi pada sistem komputer yang bus memorinya lebih rendah tidak akan meningkatkan performa atau kinerja komputer. b. tRAS
RAS kependekan dari Row Address Strobe. tRAS menyatakan banyaknya siklus detak (clock cycle) minimum yang diperlukan untuk mengakses baris tertentu dari sekelompok data di dalam RAM merupakan total waktu yang diperlukan antara kondisi ‘aktif’ dengan kondisi ‘precharge. tRAS ini dikenal pula dengan sebutan Active to Precharge Delay. c. tRCD (RAS to CAS Delay)
Selengkapnya, RCD kependekan dari Row address to Column address Delay. tRCD menyatakan banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan antara RAS dan CAS. Hal ini menggambarkan banyaknya waktu yang diperlukan sejak komputer menentukan baris dan kolom dari suatu blok memori hingga proses pembacaan atau penulisan yang sebenarnya pada lokasi tersebut. d. tRP (RAS Precharge)
tRP kependekan dari Row Precharge time. tRP menyatakan banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan untuk mengakhiri akses suatu baris data dari suatu memori, sampai membuka akses baris data berikutnya pada memori tadi. Dengan kata lain, tRP ini menggambarkan banyaknya tenggang waktu antara perintah ‘precharge’ dengan perintah ‘aktif’. Perintah ‘precharge’ adalah perintah tanda ditutupnya siklus akses yang baru saja dilakukan (pada memori), dan perintah ‘aktif’ adalah tanda dimulainya siklus pembacaan atau penulisan baru.
CPU (prosesor) bertugas memproses data yang diperoleh dari memori. Oleh karena itu, sebelum CPU (prosesor) memproses data harus mengakses memori lebih dahulu untuk memperoleh data. Jika memori utama yang digunakan oleh komputer tersebut adalah SDRAM, maka prosesor harus mengakses SDRAM secara sempurna untuk memperoleh data. Namun, umumnya, CPU modern memiliki kecepatan yang lebih tinggi (lebih cepat) dibandingkan kecepatan SDRAM, sehingga prosesor harus menunggu beberapa saat untuk mendapatkan data dari SDRAM.
Lambatnya pengambilan data dari SDRAM dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya adalah SDRAM latency, yaitu lama waktu penundaan (kelambatan) yang terjadi apabila komputer mengakses data dalam SDRAM. SDRAM latency berkaitan erat dan bahkan tak jarang turut memberikan sumbangan yang besar pada total memory latency (besarnya kelambatan memori secara keseluruhan) yang dapat mengakibatkan kemacetan pada sistem komputer.
Terdapat empat ukuran utama yang menentukan besarnya faktor kelambatan akses SDRAM (SDRAM latency), yaitu tCAS, tRCD, tRP, dan tRAS. Huruf ‘t’ kependekan dari time (lama waktu). a. tCAS (CAS Latency)
CAS kependekan dari Column Address Strobe atau kadang-kadang disebut juga kependekan dari Column Address Select. Kedua istilah ini mengacu pada kolom unit penyimpan data pada chip memori. tCAS menyatakan lama waktu (tenggang waktu) atau banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan untuk mengakses kolom tertentu dari suatu blok data yang tersimpan di dalam SDRAM. Lama waktu ini dihitung sejak memory controller mengenali modul memori untuk mengakses sebuah kolom tertentu, sampai data dibaca dan diusung ke luar melalui pin. Lama waktu tCAS ini dikenal pula dengan sebutan CAS Latency atau tCL, atau CL.
Satuan lama waktu yang dipakai biasanya dinyatakan dengan banyaknya siklus detak yang diperlukan untuk mengakses kolom tersebut. Sehingga dapat pula dikatakan bahwa tCAS (CAS Latency) menggambarkan banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan terhitung sejak permintaan pengiriman data pada lokasi memori hingga data tersebut kemudian ditransmisi oleh modul SDRAM tadi.
Data dalam bentuk bit yang diambil dari memori, diubah menjadi bentuk byte ketika dikirim ke interface prosesor. Proses pengubahan ini kadang-kadang terjadi pada modul memori, kadang-kadang juga terjadi pada chip prosesor.
Bila memilih salah satu dari dua buah atau lebih modul RAM yang memiliki clock speed (bus) yang sama, sebaiknya memilih yang nilai atau angka CAS Latency-nya rendah, karena RAM ini dapat mentransfer data lebih cepat. Semakin rendah nilai/angka CAS Latency-nya, semakin baik untuk dipilih.
Lantency, berpengaruh terhadap operasi instruksi memori, operasi baca/tulis, dan operasi lainnya. Jika nilai latency-nya besar, maka CPU (prosesor) akan menunggu kiriman data lebih lama. Pembandingan CAS Lantency SDRAM.
Agar lebih jelas, bagaimana CAS Lantency (CL) mempengaruhi cepat-lambatnya pengambilan data pada RAM, berikut ini disajikan ilustrasinya.
Misalkan terdapat dua modul SDRAM, yaitu SDRAM A dan SDRAM B, yang memiliki clock speed yang sama, yaitu 100 MHz. tetapi CAS Latency-nya berbeda. SDRAM A memiliki nilai CL=3, sedangkan SDRAM B memiliki nilai CL=4. Hal ini bermakna:
o SDRAM A memiliki waktu penundaan 3 siklus detak (clock cycle) untuk mendapatkan data bit pertama. Jika untuk setiap siklus detaknya membutuhkan waktu 10 ns, maka untuk mendapatkan data bit pertama, memerlukan waktu 3 x 10 ns = 30 ns.
o SDRAM B memiliki waktu penundaan 4 siklus detak (CL=4). Untuk setiap siklus detaknya membutuhkan waktu 10 ns, sehingga untuk mendapatkan bit pertama, memerlukan waktu 4 x 10 ns = 40 ns.
Tampak bahwa pengambilan data atau bit yang pertama dari SDRAM A, lebih cepat (memerlukan waktu yang lebih pendek) dari pada SDRAM B, karena nilai CL SDRAM A lebih kecil dibandingkan nilai CL SDRAM B.
Sebagai bahan perbandingan, berikut ini disajikan perhitungan bila kedua modul SDRAM mempunyai clock speed yang berbeda dengan nilai CL yang juga berbeda.
Misalkan SDRAM A memiliki clock speed 100 MHz dengan nilai CL=3, dan SDRAM B memiliki clock speed 133 MHz dengan nilai CL=4. Maka CAS Latency-nya dapat dihitung sebagai berikut:
o SDRAM A memiliki waktu penundaan 3 siklus detak (CL=3) untuk mendapatkan bit pertama. Setiap siklus detaknya memerlukan waktu 10 ns. Maka total lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama, adalah 3 x 10 ns = 30 ns.
o SDRAM B memiliki waktu penundaan 4 siklus detak (CL=4). Setiap siklus detaknya membutuhkan waktu 7,5 ns, sehingga untuk mendapatkan bit pertama, memerlukan lama waktu 4 x 7,51 ns = 30,04 ns.
Bandingkanlah, lawa waktu SDRAM A dan SDRAM B untuk mendapatkan bit pertama dapat dikatakan sama (karena tipis sekali perbedaannya). Jika saja clock speed SDRAM B sedikit lebih tinggi, dapat dipastikan SDRAM B akan lebih cepat menstransmisi data dibandingkan SDRAM A.
Jelas bahwa besarnya CAS Latency berpengaruh terhadap cepat-lambatnya pengambilan data dari RAM, yaitu pada pengambilan bit pertama pada RAM. Bila kedua SDRAM mempunyai clock speed yang sama, memilih SDRAM yang nilai atau angka CAS Latency-nya lebih rendah, lebih menguntungkan karena pengambilan data dari RAM dapat berjalan lebih cepat. Namun, bila clock speed kedua SDRAM tersebut berbeda, memilih SDRAM yang clock speed-nya lebih tinggi mungkin akan lebih menguntungkan, walaupun nila CAS Latency-nya lebih besar. Sebab, waktu penundaan (CAS Latency) hanya terjadi pada pengambilan bit pertama, tidak terjadi pada bit kedua dan bit selanjutnya. Bila pengambilan data berlangsung beruntun lebih dari satu bit, maka SDRAM yang clock speednya lebih tinggi akan lebih cepat. Perhatikan contoh perhitungan berikut:
Misalkan terdapat dua modul SDRAM, yaitu SDRAM A dan SDRAM B. SDRAM A memiliki clock speed 100 MHz dengan CAS Latency (CL) = 3. SDRAM B memiliki clock speed 133 MHz dengan CAS Latency (CL) = 4. Keduanya akan mentransmisi 4 bit data secara beruntun.
o SDRAM A memiliki waktu penundaan 3 siklus detak (CL=3) untuk mendapatkan bit pertama. Setiap siklus detaknya memerlukan waktu 10 ns. Maka,
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama, adalah 3 x 10 ns = 30 ns.
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit kedua sampai bit keempat, adalah 3 x 10 ns = 30 ns.
? Total lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama sampai dengan keempat, adalah 30 ns + 30 ns = 60 ns
o SDRAM B memiliki waktu penundaan 4 siklus detak (CL=4) untuk mendapatkan bit pertama, Setiap siklus detaknya memerlukan waktu 7.51 ns. Maka,
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama, adalah 4 x 7,51 ns = 30,04 ns.
? lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit kedua sampai bit keempat, adalah 3 x 7,51 ns = 22,53 ns.
? Total lama waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bit pertama sampai dengan keempat, adalah 30,04 ns + 22,53 ns = 52,57 ns
Tampak bahwa untuk menyelesaikan pengambilan 4 bit data secara beruntun, SDRAM B lebih cepat dibandingkan SDRAM A, karena secara keseluruhan SDRAM B memerlukan waktu yang lebih pendek. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa SDRAM yang memiliki clock speed lebih tinggi, lebih baik dan secara keseluruhan tetap lebih cepat (walaupun memiliki nilai CAS Latency yang lebih tinggi) dibandingkan SDRAM yang clock speed-nya lebih rendah dengan CAS Latency yang rendah juga.
Patut dicatat bahwa SDRAM yang kecepatannya tinggi dapat diinstall-kan pada sistem komputer yang kecepatannya lebih rendah. Namun, kecepatan SDRAM tersebut akan menurun dengan sendirinya disesuaikan dengan kecepatan sistem komputer tadi. Misalnya, SDRAM berkecepatan 133 MHz dapat dipasangkan pada sistem komputer yang kecepatan bus memorinya 100 MHz, tetapi SDRAM tadi akan berjalan pada kecepatan 100 MHz, tidak lagi berjalan pada kecepatan 133 MHz. Dengan demikian, pemasangan RAM yang berkecepatan tinggi pada sistem komputer yang bus memorinya lebih rendah tidak akan meningkatkan performa atau kinerja komputer. b. tRAS
RAS kependekan dari Row Address Strobe. tRAS menyatakan banyaknya siklus detak (clock cycle) minimum yang diperlukan untuk mengakses baris tertentu dari sekelompok data di dalam RAM merupakan total waktu yang diperlukan antara kondisi ‘aktif’ dengan kondisi ‘precharge. tRAS ini dikenal pula dengan sebutan Active to Precharge Delay. c. tRCD (RAS to CAS Delay)
Selengkapnya, RCD kependekan dari Row address to Column address Delay. tRCD menyatakan banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan antara RAS dan CAS. Hal ini menggambarkan banyaknya waktu yang diperlukan sejak komputer menentukan baris dan kolom dari suatu blok memori hingga proses pembacaan atau penulisan yang sebenarnya pada lokasi tersebut. d. tRP (RAS Precharge)
tRP kependekan dari Row Precharge time. tRP menyatakan banyaknya siklus detak (clock cycle) yang diperlukan untuk mengakhiri akses suatu baris data dari suatu memori, sampai membuka akses baris data berikutnya pada memori tadi. Dengan kata lain, tRP ini menggambarkan banyaknya tenggang waktu antara perintah ‘precharge’ dengan perintah ‘aktif’. Perintah ‘precharge’ adalah perintah tanda ditutupnya siklus akses yang baru saja dilakukan (pada memori), dan perintah ‘aktif’ adalah tanda dimulainya siklus pembacaan atau penulisan baru.
* Notasi SDRAM Latency *
Dalam prakteknya, untuk mengetahui ukuran kelambatan akses data pada SDRAM (SDRAM Latency), biasanya diwujudkan dalam bentuk penulisan empat deretan angka integer. Antara angka satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda atau garis penghubung (tanda ‘?‘). Deretan angka ini menggambarkan seberapa besar nilai kelambatan SDRAM. Deretan angka tersebut biasanya berturut-turut mengnyatakan besarnya nilai tCAS-tRCD-tRP-tRAS. Misalnya, 2-2-3-6 atau 3-3-4-7 atau 4-5-6-12. Setiap perusahaan produsen RAM umumnya mencantumkan nilai latency RAM produksinya.
Jika deretan angka atau nilai latency tadi adalah 2.4-3-3-7, maka bermakna nilai tCAS=2.4, tRCD=3, tRP=3, dan tRAS= 7. Nilai tCAS=2.4 bermakna bahwa nilai latency-nya adalah .4, sedangkan angka 2 menggambarkan tipe RAM tersebut, yaitu tipe DDR (Double Data Rate) RAM.
Kadang-kadang pengguna komputer ingin mengatur nilai latency SDRAM secara manual ketika SDRAM tersebut sudah terpasang pada sistem hardware komputer. Pengaturan secara manual nilai latency RAM dapat dilakukan pada BIOS, karena pada BIOS suatu PC seringkali disediakan menu pengaturan nilai latency suatu RAM. Para pengguna komputer dapat melakukan pengaturan sendiri melalui fasilitas yang tersedia pada BIOS tersebut dalam upaya untuk meningkatkan performa dan stabilitas komputer.
Pengaturan secara manual ini harus dilakukan dengan benar, sebab bila salah dalam menuliskan nilai latencynya, misalnya angkanya terlalu rendah (lebih rendah) dari nilai sebenarnya, dapat mengakibatkan sistem komputer menjadi crash atau gagal melakukan booting. Perlu diketahui bahwa penulisan nilai latency yang angkanya lebih rendah dari nilai sebenarnya, berarti melakukan tindakan overclocking pada SDRAM yang sedang digunakan. Untungnya, pada saat ini, sebagian besar komputer telah dilengkapi fitur pengaturan RAM timing (angka latency) secara otomatis yang didasarkan pada Serial Presence Detect (SPD) ROM yang terdapat di dalam RAM yang mengandung keempat nilai timing tadi yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat RAM. Dengan demikian, para pengguna komputer tidak perlu khawatir dan tidak lagi disibukkan oleh pengaturan nilai latency secara manual.
Dalam prakteknya, untuk mengetahui ukuran kelambatan akses data pada SDRAM (SDRAM Latency), biasanya diwujudkan dalam bentuk penulisan empat deretan angka integer. Antara angka satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda atau garis penghubung (tanda ‘?‘). Deretan angka ini menggambarkan seberapa besar nilai kelambatan SDRAM. Deretan angka tersebut biasanya berturut-turut mengnyatakan besarnya nilai tCAS-tRCD-tRP-tRAS. Misalnya, 2-2-3-6 atau 3-3-4-7 atau 4-5-6-12. Setiap perusahaan produsen RAM umumnya mencantumkan nilai latency RAM produksinya.
Jika deretan angka atau nilai latency tadi adalah 2.4-3-3-7, maka bermakna nilai tCAS=2.4, tRCD=3, tRP=3, dan tRAS= 7. Nilai tCAS=2.4 bermakna bahwa nilai latency-nya adalah .4, sedangkan angka 2 menggambarkan tipe RAM tersebut, yaitu tipe DDR (Double Data Rate) RAM.
Kadang-kadang pengguna komputer ingin mengatur nilai latency SDRAM secara manual ketika SDRAM tersebut sudah terpasang pada sistem hardware komputer. Pengaturan secara manual nilai latency RAM dapat dilakukan pada BIOS, karena pada BIOS suatu PC seringkali disediakan menu pengaturan nilai latency suatu RAM. Para pengguna komputer dapat melakukan pengaturan sendiri melalui fasilitas yang tersedia pada BIOS tersebut dalam upaya untuk meningkatkan performa dan stabilitas komputer.
Pengaturan secara manual ini harus dilakukan dengan benar, sebab bila salah dalam menuliskan nilai latencynya, misalnya angkanya terlalu rendah (lebih rendah) dari nilai sebenarnya, dapat mengakibatkan sistem komputer menjadi crash atau gagal melakukan booting. Perlu diketahui bahwa penulisan nilai latency yang angkanya lebih rendah dari nilai sebenarnya, berarti melakukan tindakan overclocking pada SDRAM yang sedang digunakan. Untungnya, pada saat ini, sebagian besar komputer telah dilengkapi fitur pengaturan RAM timing (angka latency) secara otomatis yang didasarkan pada Serial Presence Detect (SPD) ROM yang terdapat di dalam RAM yang mengandung keempat nilai timing tadi yang telah ditentukan oleh pabrik pembuat RAM. Dengan demikian, para pengguna komputer tidak perlu khawatir dan tidak lagi disibukkan oleh pengaturan nilai latency secara manual.
RDRAM
RDRAM
(Rambus Dynamic RAM) – Type RAM yg pertamakali dibuat tahun 1999. RDRAM
merupakan RAM yg menggunakan teknologi baru yg dikembangkan oleh
perusahaan bernama Rambus. RDRAM mempunyai kemampuan bandwidth yg
menyamai kebutuhan bandwidth pada processor Intel Pentium 4. Teknologi
Dual Channel pertamakali diperkenalkan oleh RDRAM. Berbeda dengan yg
lain RDRAM mempunyai tipe pengolahan Serial, dibanding SDRAM & DDR
yg mengolah secara Paralel. Karakteristik teknis dari RDRAM adalah
184-pin, 2.5V & FSB 800, 1.066 dengan aristektur 16-bit (2 byte).
Saat ini semua tipe RDRAM tidak digunakan lagi pada komputer karena
harganya yg terlalu mahal dan performance-nya sudah dapat disamai oleh
DDR/DDR2. Tipe-tipe RDRAM : RDRAM 64, 128, 256, 512MB PC800/1.066 MHz.
SRAM
Ialah
Static Random Access Memory. Statik menandakan bahwa memori memegang
isinya selama listrik tetap berjalan, tidak seperti RAM dinamik (DRAM)
yang membutuhkan untuk disegarkan secara periodik. Hal ini dikarenakan
SRAM didesain menggunakan transistor tanpa kapasitor. Tidak adanya
kapasitor membuat tidak ada daya yang bocor sehingga SRAM tidak
membutuhkan refresh periodik. SRAM juga didesain menggunakan desain
cluster enam transistor untuk menyimpan setiap bit informasi.
Desain ini membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat jika dibandingkan dengan DRAM. Secara fisik chip, biaya pemanufakturan chip SRAM kira kira tiga puluh kali lebih besar dan lebih mahal daripada DRAM. Tetapi SRAM tidak boleh dibingungkan dengan memori baca-saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Akses acak menandakan bahwa lokasi dalam memori dapat diakses, dibaca atau ditulis dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan lokasi alamat data tersebut dalam memori. Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau lebih.
Desain ini membuat SRAM lebih mahal tapi juga lebih cepat jika dibandingkan dengan DRAM. Secara fisik chip, biaya pemanufakturan chip SRAM kira kira tiga puluh kali lebih besar dan lebih mahal daripada DRAM. Tetapi SRAM tidak boleh dibingungkan dengan memori baca-saja dan memori flash, karena ia merupakan memori volatil dan memegang data hanya bila listrik terus diberikan. Akses acak menandakan bahwa lokasi dalam memori dapat diakses, dibaca atau ditulis dalam waktu yang tetap tidak memperdulikan lokasi alamat data tersebut dalam memori. Chip SRAM lazimnya digunakan sebagai chace memori , hal ini terutama dikarenakan kecepatannya. Saat ini SRAM dapat diperoleh dengan waktu akses dua nano detik atau kurang , kira kira mampu mengimbangi kecepatan processor 500 MHz atau lebih.
Jenis SRAM
Untuk pembahasan ini jenis SRAM dibedakan berdasarkan jenis transistor dan fungsinya.
Jenis SRAM berdasarkan jenis transistor
bipolar (sekarang tidak banyak digunakan: mengonsumsi banyak listrik namun sangat cepat).
CMOS (jenis paling umum).
Jenis SRAM berdasarkan fungsinya
Asynchronous.
Synchronous.
Jenis SRAM berdasarkan jenis transistor
bipolar (sekarang tidak banyak digunakan: mengonsumsi banyak listrik namun sangat cepat).
CMOS (jenis paling umum).
Jenis SRAM berdasarkan fungsinya
Asynchronous.
Synchronous.
0 komentar:
Posting Komentar